Peringatan Tegas Presiden
Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan pesan keras kepada jajaran pemerintah dan pejabat negara untuk menjauhi praktik korupsi. Ia mengingatkan agar para pejabat “membersihkan diri sebelum dibersihkan” oleh hukum.
Pernyataan itu disampaikan saat membuka Apkasi Otonomi Expo 2025 di ICE BSD, Tangerang. Prabowo menekankan bahwa pesan serupa sudah berulang kali ia sampaikan sejak sebelum dilantik menjadi presiden.
Kasus Wamenaker Jadi Sorotan
Peringatan ini disampaikan di tengah mencuatnya kasus operasi tangkap tangan KPK terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer alias Noel. Usai ditetapkan sebagai tersangka, Noel langsung dicopot dari jabatannya.
Prabowo mengaku prihatin, namun menegaskan tidak ada toleransi. Ia menjelaskan, semua laporan dari aparat penegak hukum dan PPATK menjadi dasar langkah tegas pemerintah.
Pemerintahan Tak Bisa Disogok
Prabowo mengkritik oknum pejabat yang masih berani melakukan pelanggaran hukum. Menurutnya, ada yang salah kaprah menganggap pemerintah lemah atau bisa dibeli.
“Saya sudah berulang kali mengingatkan. Jangan sampai berpikir pemerintah ini bodoh atau bisa disuap. Siapa yang melanggar pasti akan ditindak,” tegasnya.
Komitmen Pemerintahan Bersih
Sebagai presiden, Prabowo menegaskan sumpah jabatannya untuk membangun pemerintahan bersih dan tegas menegakkan hukum. Ia menyebut tanggung jawab itu bukan hanya kepada rakyat, tetapi juga kepada Tuhan.
“Saya sudah bersumpah untuk menegakkan kewajiban. Saya takut pada Yang di Atas, dan saya takut mengecewakan rakyat Indonesia,” ujarnya menutup pidato.
Baca Juga: Satgas MBG Kadin Resmikan 6 SPPG Baru