Kumbang Cinta Serbu Korea Selatan, Jutaan Serangga Teror Warga!
Jakarta – Korea Selatan tengah digegerkan dengan serangan jutaan kumbang cinta atau dikenal sebagai lovebug, serangga kecil yang muncul dalam jumlah masif dan meneror warga. Fenomena ini bukan hanya membuat panik, tetapi juga menjadi bukti nyata dampak dari perubahan iklim global.
Jutaan Serangga Serbu Wilayah Seoul dan Sekitarnya
Lovebug, dengan nama ilmiah Plecia longiforceps, diketahui paling banyak menyerang kawasan Seoul dan Incheon. Sejumlah video dan foto viral di media sosial memperlihatkan bagaimana warga harus berhadapan dengan ribuan serangga yang beterbangan dan menempel di tubuh, pakaian, bahkan peralatan umum.
Salah satunya diunggah oleh pendaki gunung, Kim Jae-woong, yang memperlihatkan kondisi mendaki di Gunung Gyeyangsan sambil membasmi serangga menggunakan raket nyamuk. Di video lainnya, Kim terlihat menyapu bangkai serangga yang menumpuk seperti gundukan tanah di area istirahat pendaki.
Fenomena yang Dipicu Pemanasan Global
Menurut Kementerian Lingkungan Korea Selatan, lovebug pertama kali terdeteksi di Korea pada tahun 2015 dan diyakini berasal dari China. Namun, sejak 2022, penyebarannya meluas ke daerah utara, termasuk Seoul dan Incheon, khususnya saat musim panas.
Pakar lingkungan menyebutkan bahwa kenaikan suhu akibat perubahan iklim mendorong ekspansi wilayah serangga ini ke daerah yang sebelumnya tidak mereka huni. Korea Selatan, terutama Seoul, tercatat sebagai salah satu kota dengan kenaikan suhu tercepat di dunia.
Efek Heat Island dan Ketidakstabilan Ekologis
Fenomena ini diperparah dengan efek urban heat island, di mana struktur bangunan dan jalan di kota menyerap dan memantulkan panas lebih banyak dibandingkan area pedesaan. Akibatnya, suhu kota lebih tinggi dan menjadi habitat ideal bagi lovebug untuk berkembang biak secara masif.
“Dengan perubahan iklim yang meningkatkan ketidakstabilan ekologi, kita harus tetap waspada sepanjang musim panas,” ujar Kim Tae-o, Direktur Kementerian Lingkungan Korea Selatan.
Apa Itu Kumbang Cinta?
Lovebug dijuluki kumbang cinta karena perilaku kawin mereka yang unik—serangga jantan dan betina kerap terlihat saling menempel saat terbang. Meskipun tidak menggigit, keberadaan mereka yang masif sangat mengganggu, terutama karena mereka kerap masuk ke rumah, kendaraan, dan peralatan makan.
Penutup
Invasi kumbang cinta di Korea Selatan menjadi pengingat bahwa dampak perubahan iklim bisa terjadi dalam berbagai bentuk tak terduga. Pemerintah dan masyarakat perlu bersinergi dalam menjaga kestabilan lingkungan agar kejadian serupa tidak terus berulang di masa mendatang.