Ilustrasi batu empedu dalam kantong empedu manusiaGambar anatomi batu empedu yang dapat mengiritasi saluran empedu.

Benarkah Batu Empedu Bisa Picu Kanker Saluran Empedu? Ini Kata Dokter Onkologi

Jakarta – Kanker saluran empedu atau cholangiocarcinoma dikenal sebagai kanker yang langka namun bersifat sangat agresif. Penyakit ini kerap terlambat didiagnosis karena gejalanya samar dan sering disalahartikan. Salah satu faktor risiko yang kerap dikaitkan dengan kanker ini adalah batu empedu. Namun, benarkah batu empedu bisa memicu kanker saluran empedu?

Batu Empedu dan Risiko Kanker Saluran Empedu

Dokter spesialis hematologi onkologi, Prof Dr dr Ikhwan Rinaldi, SpPD-KHOM, M.Epid, M.Pd.Ked, FACP, FINASIM, menjelaskan bahwa memang ada hubungan antara batu empedu dan kanker saluran empedu. Batu yang keluar melewati saluran empedu bisa menyebabkan lecet pada dinding saluran, yang dalam jangka panjang menimbulkan peradangan kronis.

“Peradangan ini bisa menjadi cikal bakal perubahan sel yang berujung pada kanker. Tapi perlu digarisbawahi, tidak semua orang dengan batu empedu akan mengalami kanker,” kata Prof Ikhwan saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (8/7/2025).

Fakta Medis: Tidak Semua Batu Empedu Menyebabkan Kanker

Menurut data, sekitar 70–90 persen pasien dengan kanker kantong empedu ditemukan memiliki batu empedu. Namun, dalam studi longitudinal, hanya sekitar 0,5–3 persen orang dengan batu empedu yang benar-benar berkembang menjadi kanker.

“Kalau diikuti orang yang punya batu empedu selama bertahun-tahun, dari 100 orang, hanya setengah atau satu yang mungkin berkembang menjadi kanker,” tambahnya.

Bagaimana Batu Empedu Bisa Picu Kanker?

Batu empedu bisa menyebabkan iritasi kronis di kantong empedu atau saluran empedu. Gesekan dan tekanan dari batu tersebut mengiritasi jaringan, menyebabkan luka mikro yang terus menerus. Dalam jangka panjang, ini bisa memicu perubahan seluler abnormal yang disebut metaplasia. Bila dibiarkan, metaplasia dapat berkembang menjadi kanker.

“Itu lecet-lecet lama-lama akan mengubah struktur jaringan. Perubahan ini bisa jadi kanker walaupun tidak pasti terjadi pada semua orang,” ujar Prof Ikhwan.

Kapan Harus Waspada?

Jika Anda memiliki batu empedu yang sering menimbulkan gejala seperti nyeri perut kanan atas, mual, muntah, atau demam, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Pengangkatan kantong empedu bisa menjadi pilihan apabila batu menimbulkan komplikasi berulang. Namun untuk batu empedu yang tidak bergejala, dokter biasanya akan memilih observasi terlebih dahulu.

Kesimpulan

Meski batu empedu memang bisa meningkatkan risiko kanker saluran empedu, kemungkinannya sangat kecil. Namun, karena kanker ini sangat agresif dan mematikan, penting bagi masyarakat untuk memahami gejala dan faktor risikonya. Pemeriksaan dini dan gaya hidup sehat tetap menjadi langkah utama pencegahan.

By 4jwu1