Penurunan Penjualan LCGC Sepanjang Semester Pertama 2025
Tren penjualan Low Cost Green Car (LCGC) pada paruh pertama tahun 2025 menunjukkan angka yang cukup mengejutkan. Data terbaru mencatat bahwa distribusi unit ke dealer hanya mencapai 64.063 unit, turun drastis 28,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Khusus pada bulan Juni 2025, angka distribusi LCGC tercatat sebanyak 7.762 unit, padahal pada Juni 2024 lalu mencapai 15.252 unit. Ini berarti terjadi penurunan hampir 49% secara tahunan (YoY).
Penyebab Turunnya Minat Beli Mobil Murah
Pengamat otomotif Yannes Pasaribu menilai bahwa anjloknya penjualan LCGC merupakan cerminan dari tekanan ekonomi yang sedang dialami masyarakat, terutama kelompok menengah ke bawah yang selama ini menjadi pasar utama segmen ini.
“Penurunan ini terjadi karena banyak masyarakat mulai lebih berhati-hati dalam mengatur pengeluaran. Ketidakpastian ekonomi membuat mereka menunda pembelian barang-barang tersier seperti mobil,” ungkap Yannes.
Faktor Ekonomi dan Kebijakan Pemerintah Memberi Tekanan Tambahan
Beberapa penyebab utama penurunan minat terhadap LCGC di antaranya:
-
Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%
-
Depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS
-
Inflasi harga komponen otomotif
-
Pungutan pajak daerah (opsen) yang membebani biaya pembelian
-
Ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) dan perlambatan ekonomi nasional
Yannes juga menyoroti dampak dari gejolak ekonomi global yang memperbesar rasa ketidakpastian. Hal ini mendorong konsumen untuk menyimpan dana mereka untuk kebutuhan yang lebih mendesak, seperti rumah tangga atau tabungan darurat.
Konsumen Mulai Beralih dari LCGC ke Mobil Bekas
Daripada membeli mobil baru, sebagian besar masyarakat kini lebih memilih membeli mobil bekas dengan harga lebih terjangkau atau memutuskan untuk menunda memiliki kendaraan sama sekali.
“Alternatif seperti kendaraan bekas menjadi pilihan utama saat daya beli menurun. Hal ini wajar ketika masyarakat menghadapi tekanan ekonomi yang signifikan,” tambah Yannes.
Baca Juga: Kamboja Umumkan Penerapan Wajib Militer Mulai 2026