Ancelotti: Pemecatan Bayern Munich Jadi yang Paling Kejam dalam Karier Saya

Jakarta – Carlo Ancelotti mengungkapkan bahwa pemecatannya dari Bayern Munich adalah momen paling kejam dalam perjalanan kariernya sebagai pelatih. Meski sukses mempersembahkan trofi, satu kekalahan di Liga Champions membuat posisinya terdepak.

Karier Singkat Ancelotti di Bayern Munich

Pelatih asal Italia berusia 66 tahun itu hanya semusim lebih sedikit menangani Bayern Munich pada periode 2016–2017. Dalam 60 pertandingan, Ancelotti mencatat:

  • 43 kemenangan di semua kompetisi,
  • 9 kekalahan,
  • Memenangi Bundesliga musim 2016/2017,
  • Membawa pulang dua gelar Piala Super Jerman.

Kendati catatan cukup impresif, kekalahan telak 0-3 dari Paris Saint-Germain (PSG) di fase grup Liga Champions musim 2017/2018 menjadi titik balik nasibnya di klub.

Kekalahan Telak dari PSG Jadi Titik Balik

Pada laga melawan PSG, strategi Ancelotti yang memilih mengubah pola serangan dan tidak menurunkan pemain sayap senior berujung blunder. Bayern Munich kalah 0-3, kekalahan terburuk klub dalam ajang Liga Champions dalam kurun 21 tahun.

“Sehari setelah pertandingan, direksi klub bertemu dan menyimpulkan bahwa sayalah masalahnya,” ungkap Ancelotti dalam bukunya How to Win the Champions League.

Tak lama kemudian, Ancelotti langsung dipecat. Posisi pelatih sementara diisi Willy Sagnol, sebelum Bayern menunjuk Jupp Heynckes hingga akhir musim.

Pemecatan Paling Kejam dalam Karier

Ancelotti mengaku pemecatan Bayern Munich adalah yang paling kejam dibandingkan pengalaman serupa di klub top lainnya. Sebelumnya, ia pernah dipecat oleh Juventus, Chelsea, dan Real Madrid.

Meski begitu, Bayern tetap melangkah ke semifinal Liga Champions musim itu, namun disingkirkan oleh Real Madrid—mantan klub yang juga pernah memecatnya.

Catatan Ancelotti

Dalam bukunya, Ancelotti menulis bahwa pemecatan bisa datang dari siapa saja, bukan hanya presiden atau pemilik klub. Bahkan, direksi perusahaan dengan pertimbangan bisnis pun dapat menjatuhkan keputusan tegas.

“Itu adalah pemecatan paling kejam sepanjang karier saya,” tegas Ancelotti yang kini menjadi pelatih tim nasional Brasil.

Kesimpulan

Pemecatan Carlo Ancelotti di Bayern Munich meninggalkan catatan tersendiri dalam karier panjangnya. Meski prestasi cukup baik, keputusan manajemen menunjukkan betapa kerasnya dunia sepak bola modern di level tertinggi.

By 4jwu1