Festival Tetap Digelar Meski Situasi Politik Memanas
Festival Film Yerusalem 2025 tetap diselenggarakan meskipun kawasan Timur Tengah tengah dilanda ketegangan tinggi akibat konflik berkepanjangan antara Israel dan Hamas di Gaza. Acara yang berlangsung di dekat Kota Tua Yerusalem ini menjadi sorotan, terutama karena kehadiran aktris Israel Gal Gadot.
Gal Gadot Disambut Meriah, Tapi Menuai Kritik
Aktris pemeran Wonder Woman itu tampil dalam acara pembukaan dan menerima penghargaan khusus dari penyelenggara festival. Ia mendapat sambutan hangat dan tepuk tangan dari ribuan penonton yang hadir di lokasi.
Namun, reaksi publik tak sepenuhnya positif. Di media sosial, Gal Gadot mendapat sorotan tajam, terutama karena komentarnya terkait perang di Gaza. Beberapa pihak memuji sikap nasionalismenya, sementara yang lain menilai pernyataannya tidak peka terhadap situasi kemanusiaan.
Pernyataan Gal Gadot Soal Konflik Gaza
Dalam pidato penerimaan penghargaan, Gal Gadot menyampaikan harapan agar konflik segera berakhir.
“Saya berdoa agar perang ini segera selesai dan semua orang dapat hidup dengan tenang dan aman,” ucapnya.
Namun, ia juga menyampaikan bahwa perdamaian belum akan terwujud selama para sandera belum dibebaskan, yang memicu reaksi beragam dari berbagai kalangan, termasuk media sayap kanan di Israel.
Festival Hampir Batal Karena Konflik Israel-Iran
Sutradara Festival, Roni Mahadav-Levin, mengungkapkan bahwa penyelenggaraan acara ini sempat hampir dibatalkan. Hal ini menyusul bentrokan singkat antara Israel dan Iran bulan lalu, yang membuat panitia harus bersembunyi di tempat perlindungan bom selama dua pekan sambil mempertimbangkan keputusan final.
“Kami benar-benar mempertimbangkan untuk membatalkan,” ujar Roni kepada AFP.
Dampak Konflik Terhadap Kehadiran Internasional
Salah satu penonton, Ayal Sgerski, mahasiswa film asal Israel, mengatakan bahwa atmosfer festival tahun ini terasa jauh lebih berat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Banyak sineas internasional memutuskan tidak hadir karena situasi politik. Menarik film-film luar jadi sangat sulit tahun ini,” tuturnya.
Festival Tetap Berjalan dengan Film Pembuka dari Norwegia
Meskipun digelar dengan suasana yang lebih muram, festival tetap dibuka secara resmi dengan pemutaran film “Sentimental Value” karya sutradara Norwegia Joachim Trier, yang sebelumnya juga mendapat penghargaan di Festival Film Cannes.
Festival Berlangsung hingga 26 Juli dengan Nuansa Sendu
Festival Film Yerusalem edisi ke-42 ini dijadwalkan akan berlangsung hingga 26 Juli 2025. Namun, tidak bisa dimungkiri bahwa tahun ini acara tersebut dibayangi oleh ketegangan politik, perang, serta perpecahan opini publik, baik di dalam negeri maupun internasional.
Baca Juga: Sumur Minyak Tua Dikelola Rakyat, Hasilkan Jutaan Rupiah per Hari