Turis Mesir Digigit Ular di Hotel Lombok, Gugat Rp 28,4 Miliar
Mataram – Sebuah kasus hukum mengejutkan muncul di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), setelah seorang turis asal Mesir, Ahmed Samy Niazy El Gharably, menggugat Hotel Novotel Lombok Resort and Villas sebesar Rp 28,4 miliar. Gugatan ini diajukan setelah Ahmed digigit ular berbisa di halaman hotel saat menginap pada 22 Juli 2024.
Kronologi Kejadian
Insiden bermula ketika Ahmed, yang bekerja di Dubai, Uni Emirat Arab, tengah menikmati liburannya di kawasan wisata Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Saat berada di halaman hotel, ia tiba-tiba digigit ular berbisa. Gigitan tersebut menyebabkan Ahmed mengalami luka serius dan memerlukan perawatan medis intensif.
Detail Kerugian yang Dituntut
Dalam gugatan yang diajukan, Ahmed merinci kerugian materiel yang dideritanya, meliputi:
- Biaya berobat dan medical check-up: Rp 26.062.748
- Kerugian potongan gaji selama 9 bulan: Rp 979.156.100
- Biaya asuransi bulanan selama 9 bulan: Rp 1.113.840
- Biaya tiket pesawat Bali–Dubai (pulang-pergi): Rp 20.373.400
Total kerugian materiel mencapai Rp 1.026.706.088. Selain itu, Ahmed menuntut ganti rugi immateriel yang jika digabungkan mencapai total Rp 28,4 miliar.
Tanggapan Pihak Hotel
Pihak Hotel Novotel Lombok Resort and Villas belum memberikan pernyataan resmi terkait gugatan ini. Namun, kasus ini menjadi sorotan karena menyangkut keamanan tamu dan tanggung jawab pihak hotel terhadap risiko yang ada di lingkungan properti.
Dampak Terhadap Dunia Pariwisata
Kasus ini menimbulkan pertanyaan tentang standar keamanan di hotel-hotel yang berada di kawasan wisata alam terbuka. Kejadian seperti ini dapat memengaruhi citra destinasi wisata, terutama bagi wisatawan mancanegara yang mengharapkan kenyamanan dan keselamatan selama berlibur.
Pakar hukum menilai bahwa jika penggugat dapat membuktikan kelalaian pihak hotel dalam mengantisipasi keberadaan satwa berbahaya, maka gugatan tersebut berpotensi dimenangkan di pengadilan.

Kasus ini menjadi pengingat penting bagi pengelola hotel dan resort untuk memperketat pengawasan lingkungan sekitar demi keselamatan para tamu.